Sengaja saya membuat judul yang hampir sama dengan artikel sebelumnya: Link Internal Sebagai Backlink. Saya sering mangamati bahwa seringkali saat para admin atau webmaster mencari backlink malah menjurus menjadi spammer, dengan menaruh link di berbagai macam forum dan buku tamu situs lain. Padahal, jika kita mau menggunakan link internal sebagai backlink untuk artikel kita sebelumnya yang relevan, atau membacklink artikel itu senndiri. Misalnya rtikel ini yang berjudul Link Internal sebagai Backlink. Mari kita buat Link Internal sebagai backlink untuk memperkuat atau mengoptimisasi sebuah artikel agar bagus hasilnya dalam pencarian di search engine.
Sampai saat ini saya jarang, bahkan mungkin tidak pernah menggunakan rel=nofollow saat membuat link ke sebuah situs atau artikel di situs lain. Saya malah menyediakan direktori khusus link untuk teman-teman saya, dan semuanya tidak ada yang no follow. Jika membaca artikel-artikel tentang masalah do follow dan no follow ini, yang seringkali berkaitan dengan masalah Search Engine Optimization dan Page Rank oleh googgle, maka seringkali disarankan untuk membuat rel=nofollow jika membuat link ke luar, karena jika tidak akan membuat pagerank akan menurun. Tapi coba kita cermati blog dari matt cutts sendiri (gunakan klik kanan lihat sumber pada artikel) maka tidak akan anda temukan link yang diberikan no follow oleh matt cuts, kecuali pada kolom komentar, dimana matt cutts memberlakukan no follow otomatis untuk link yang tercantum pada pemberi komentar, sama seperti juga diberlakukan di blogger standar. Sebagai contoh tokoh yang berpengaruh di google dalam membuat link jarang bahkan ti...
Comments